Workshop \"Peninjauan Kurikulum Prodi PIAUD Berbasis Learning Outcomes\"
Pada tanggal 28 Juli 2022 prodi PIAUD mengadakan kegiatan workshop dengan tema "Peninjauan Kurikulum Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini Berbasis Learning Outcomes" yang dilaksanakan di gedung FTIK lantai 2 dengan narasumber Sigit Purnama selaku dosen UIN Sunan Kalijaga Yohgyakarta.
Pada kegiatan tersebut dihadiri oleh 30 tamu undangan yang terdiri dari seluruh dosen homebase prodi PIAUD UIN KAHS Jember, ketua HIMPAUDI kecamatan Kaliwates, ketua IGRA kecamatan Kaliwates, beberapa perwakilan stakeholder, ketua dan wakil ketua jurusan, alumni mahasiswa PIAUD, ketua HMPS PIAUD, dan beberapa perwakilan mahasiswa aktif prodi PIAUD.
"Kegiatan workshop ini bertujuan untuk mempersiapkan pelaksanaan MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dan juga untuk memudahkan ketika join mata kuliah dengan kampus lainnya". Ujar Istifadah, selaku koodinator prodi PIAUD UIN KHAS Jember.
Workshop tersebut dibuka langsung oleh Ainur Rofiq selaku wakil dekan 2 FTK UIN KHAS Jember yang pada kesempatan tersebut mewakili dekan, dikarenakan berhalangan hadir. Dalam sambutannya, ia menyampaikan "Bahwa kegiatan peninjauan kurikulum prodi itu sangat diperlukan dalam persiapan MBKM, untuk itu apa yang disampaikan oleh narasumber agar diperhatian betul dan dicatat apa saja yang perlu dipebaiki. Supaya kedepannya menjadi kurikulum yang benar-benar siap untuk diterapkan program MBKM yang baik."
Pada sesi tanya jawab dan diskusi, bunda May selaku kepala RA Ulul Albab Jember menyampaikan "Setiap mahasiswa yang praktek PPL di Ulul Albab selalu mendapat nilai plus dari para wali murid, terkait sopan santun dan keramahan. Akan tetapi perlu diperhatikan lagi untuk mata kuliah yang berkaitan dengan perencanaan pembelajaran, supaya lebih diperdalam lagi agar mahasiswa tidak merasa bingung ketika praktek pembuatan RPPH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian)."
Hal tersebut tentunya menjadi catatan khusus bagi prodi PIAUD, agar dalam melaksanakan perkuliahan disisipkan kegiatan observasi secara langsung di lapangan (dalam hal ini di lembaga-lembaga PAUD). Supaya mahasiswa benar-benar paham bagaimana proses belajar mengajar di lembaga PAUD termasuk perencanaan, dan lain sebagainya. Sebab, teori tanpa praktek secara langsung itu hasilnya sangat berbeda.
Sigit Purnama dalam sesi akhir workshop menegaskan "Untuk kurikulum yang telah direview, agar segera diperbaiki dengan berpedoman pada kurikulum MBKM milik asosiasi PPS PIAUD. Supaya nanti ketika mulai diterapkan program MBKM, akan memudahkan melakukan join dengan kampus lain. Mahasiswa ketika belajar di kelas jangan hanya teori saja, akan tetapi juga praktek secara langsung, Untuk visi misi bisa ditambahkan dengan kearifan budaya lokal Jember." (RR)