Seminar Nasional \"Deteksi Dini Penyimpangan perilaku Emosional pada Anak\"
Pada hari Selasa (26/7/2022) HMPS PIAUD Menggelar Seminar Nasional dengan tema Deteksi Dini Penyimpangan Perilaku Emosional Pada Anak , mengingat perilaku emosional pada anak sangat lah bervariasi dan unik, tentunya hal ini perlu diketahui oleh sebagai calon tenaga pendidik nantinya.
HMPS PIAUD bidang 2 Keilmuan mengangkat tema tersebut sebagai tambahan wawasan dalam mendeteksi dini perilaku emosional yang menyimpang sehingga sebagai tenaga pendidik nantinya bisa memahami hal yang tidak diinginkan mungkin terjadi dimasa yang akan datang bisa ditangani sejak dini.
Peserta yang mengikuti dalam Seminar kali ini diikuti oleh mahasiswa PIAUD UIN KHAS Jember juga dari berbagai macam kalangan, baik dari tenaga pendidik, pun juga mahasiswa PG PAUD dari kampus lainnya.
Anak dengan gangguan emosi dan perilaku memiliki karakteristik yang komplek dan seringkali ciri-ciri perilakunya juga dilakukan oleh anak-anak sebaya lain, seperti banyak bergerak, mengganggu teman sepermainan, perilaku melawan, dan adakalanya perilaku menyendiri. Anak dengan gangguan emosi dan perilaku dapat ditemukan di berbagai komunitas anak-anak, seperti play group, sekolah dasar, dan lingkungan bermain. Adanya gangguan perilaku ini dapat dilakukan deteksi dini untuk menemukan sejak awal andanya gangguann sehingga intervensi yang dilakukan dapat maksimal. Deteksi dini penyimpangan perilaku emosional adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya masalah perilaku emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak, agar dapat segera dilakukan tindakan intervensi.
Dalam kesempatan ini HMPS PIAUD Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan UIN KH. Achmad Siddiq Jember menyelengarakan webinar Nasional dengan tema “Deteksi Dini Penyimpangan perilaku Emosional pada Anak”. Kegiatan ini menghadirkan 2 orang pemateri yaitu ibu Dini Kurniawati, S.Kep., Ns., M.Psi., M.Kep., Sp.Kep.Mat yang merupakan dosen dan juga menjabat sebagai kepala Pusat layanan Couseling dan Disabilitas Universitas Jember. Pemeteri kedua adalah dari Dosen UIN kHAS Jember yaitu Bapak Jauhari, S.Psi., S.Kep., Ns., M.Kep. dalam kesempatan itu pemateri menyatakan bahwa Bila penyimpangan perilaku emoslonal terlambat diketahui, maka lntervenslnya akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak. Deteksi yang dilakukan menggunakan: Kuesioner Masalah Perilaku Emosional (KMPE) bagi anak umur 36 bulan sampai 72 buIan. Dengan menggunkan Ceklis autis anak prasekolah (Modified Checklist for Autism in Toddlers (M-CHAT) bagi anak umur 18 bulan sampai 36 bulan. Dann juga dengan menggukan Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) menggunakan Abreviated Conner Rating Scale bagi anak umur 36 bulan ke atas. Alat deteksi ini sangat mudah dan dapat dilakukan oleh pengasuh, orangtua, kader kesehatan atau Guru PAUD. Pamateri juga mendemontrasikan cara melakukan deteksi ini penpimpnagan perilaku sosial emosianal agar materi yang disampaikan dapat diaplikasikan pada satuan pendidikan maupun di masyarakat. (JH, MANA)